Esai: Kutukan Kemarau di “November Rain”

Anis Kurniawan
Oleh: Anis Kurniawan
Cerpenis, Menulis Kumpulan Prosa “Wajah dan Wajah” 2008

When I look into your eyes
I can see a love restrained
But darling' when I hold you
Don't you know I feel the same
(Lirik Lagu “November Rain” Guns n’ Roses)

Kita pasti terkenang dengan lirik lagu “November Rain” yang dipopulerkan oleh band klasik Guns n’ Roses. Band beraliran hard rock asal Amerika yang berdiri pada tahun 1984 ini telah menyita perhatian dunia lewat salah satu hits fenomenalnya November Rain. Inilah lagu paling romantis sepanjang masa yang sangat menggugah hati. Pesan romantisme dalam liriknya diperkuat oleh musikalitas yang sempurna, hingga dentuman melodi gitarnya yang merepresentasikan luapan emosi yang menggelora.

November Rain tentu semakin terasa bila didengar di bulan november. Entah kenapa, november memang selalu diidentikkan dengan hujan. Apakah itu berarti bahwa hujan selalu menari-nari di bulan november? Lalu, pada hujan itulah pesan-pesan cinta dan peristiwa-peristiwa romantisme selalu bertumbuh.

Hujan menginspirasi mekarnya beragam metafora yang kemudian ditransformasi ke dalam lagu-lagu. Setidaknya, ada sejumlah lagu legendaris yang lahir dari sebuah dialektika hujan seperti; Band rock legendaris asal Inggris, Led Zeppelin menulis lagu balada cinta berhias hujan (The Rain Song, 1972) atau lagu Crying in the Rain yang dipopulerkan oleh The Everly Brothers tahun 1962. Di Indonesia, kita tentu sangat familiar pula dengan dua lagu sepanjang masa; Tik Tik Bunyi Hujan karya Ibu Soed dan, Hujan Rintik-rintik karya AT. Mahmud.

Selain November Rain-nya Guns n’ Roses yang membuat november amat istimewa, kita pasti terkenang dua hal lagi yakni film romantis Sweet November, dan hari Pahlawan. Apa pun itu, november memang selalu identik dengan hujan. Biasanya, pada bulan inilah hujan datang membanjiri.

Mitologi Hujan
Saya teringat sebuah mitologi orang Makassar tentang prediksi turunnya hujan di bulan-bulan yang berakhiran ere (air) antara lain; Oktobere, Novembere, Desembere, Januere, Februere. Ada keyakinan klasik nenek moyang terdahulu bahwa hujan akan berlangsung di sepanjang bulan Oktober hingga februari.

Dahulu, siklus hujan tersebut diyakini tidak pernah meleset. Rumus penanggalan hujan inipula dikaitkan dengan periodisasi penanaman bagi petani. Apabila siklus hujan dan kemarau tidak teratur, maka orang-orang tua atau pemangku adat menduga telah terjadi semacam kejahatan buruk, tindakan hina atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan masyarakat atau pemimpin. Dan perbuatan nista tersebut dilakukan sembunyi-sembunyi atau tidak diketahui oleh masyarakat umum. Pada saat itulah, pemimpin adat atau orang yang dituakan akan menanyakan pada warganya atau mencari tahu persoalannya. Konon, apabila kejahatan manusia sudah diketahui, maka hujan pun akan segera turun. Kejahatan besar lainnya yang paling terkutuk dan menyebabkan hujan enggan turun adalah bila terdapat pemimpin yang zalim.

Kejadian paling sering terjadi adalah ketika ada perempuan yang hamil di luar nikah. Kutukan kemarau berkepanjangan seringkali muncul sepanjang belum ada penyelesaian hukum bagi pasangan yang berhubungan di luar nikah. Uniknya, orang-orang tua kita di kampung-kampung di Sulawesi-Selatan, meyakini bahwa bila hujan turun setelah kemarau berkepanjangan, maka perbuatan nista dianggap sudah terbongkar. Mitologi klasik yang sebagian orang masih mempercayainya hingga kini, menunjukkan bahwa situasi cuaca di bumi ada kaitannya dengan perbuatan manusia sendiri.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi cuaca semakin sulit ditebak. Musim kemarau bisa berlangsung lama seperti yang kita alami sekarang ini. Begitu juga dengan musim hujan yang semakin tak beraturan. Gejala alam ini seringkali dikaitkan dengan fenomena menipisnya lapisan ozon dan efek dari pemanasan global (global warming).

Seperti diketahui global warming terjadi karena beberapa hal seperti emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik, peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian, asap kendaraan bermotor dan sebagainya. Kalau ditelisik, semua penyebab tersebut tidak lain karena ulah manusia. Dalam kitab suci Al Quran Surat ar-Rûm/30:41 sudah diperingatkan (telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Oktobere berlalu, lalu kita akan berada di bulan romantis novembere, tapi kita masih dilanda kerinduan akan hujan. Apakah ini pertanda bahwa kutukan kemarau demikian kejamnya? Kebakaran terjadi di mana-mana hampir setiap saat. Lalu, kebakaran hutan telah menjadi bencana kelam di Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana mungkin kita bisa menyanyikan lagi November Rain dengan hati senang bila hujan belum tiba?

If we could take the time
to lay it on the line
could rest my heart
just know in’ you were mine.

Oleh: Anis Kurniawan Cerpenis, Menulis Kumpulan Prosa “Wajah dan Wajah” 2008 When I look into your eyes I can see a love restrained But darling' when I hold you Don't you know I feel the same (Lirik Lagu “November Rain” Guns n’ Roses) Kita pasti terkenang dengan lirik lagu “November Rain” yang dipopulerkan oleh band klasik Guns n’ Roses. Band beraliran hard rock asal Amerika yang berdiri pada tahun 1984 ini telah menyita perhatian dunia lewat salah satu hits fenomenalnya November Rain. Inilah lagu paling romantis sepanjang masa yang sangat menggugah hati. Pesan romantisme dalam liriknya diperkuat oleh musikalitas yang sempurna, hingga dentuman melodi gitarnya yang merepresentasikan luapan emosi yang menggelora. November Rain tentu semakin terasa bila didengar di bulan november. Entah kenapa, november memang selalu diidentikkan dengan hujan. Apakah itu berarti bahwa hujan selalu menari-nari di bulan november? Lalu, pada hujan itulah pesan-pesan cinta dan peristiwa-peristiwa romantisme selalu bertumbuh.