Sungai Hitam, Destinasi Wisata Baru di Nunukan

Sungai Hitam, Destinasi Wisata Baru di Nunukan


KABAR PEDALAMAN. Nunukan Kaltara. “Luar Biasa”, begitulah kata yang diucapkan Rady Sali Asmar, Ketua Serikat Buruh PT. Nunukan Jaya Lestari PT. NJL) saat berkunjung ke Sungai Hitam, Kecamatan Sei Manggaris Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, saat mendampingi rombongan pemuda Relawan Nunukan mengunjungi sungai tersebut.

Sungai yang airnya hitam tersebut memang tampak mengerikan, apalagi ditambah dengan arus yang sangat deras. Tapi, kengerian itu hilang saat kita menyentuhatau mengambil  airnya, airnya ternyata bening dan bisa dikonsumsi, setelah di masak.

Bahkan, arus sungai yang tampak deras membawa sensasi tersendiri saat kita berenang. Demikian yang dikatakan oleh Alamsyah, personil Relawan Nunukan yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.

Menurut Rady, di masa yang akan datang, jika daerah Sei Menggaris terus dikembangkan oleh pemerintah, Sungai ini dapat menjadi aset potensial dalam pengembangan wisata. Tidak semua sungai di Nunukan memiliki bebatuan. Sungai Hitam ini adalah salah satunya yang memiliki bebatuan Sabodam atau bebatuan sedimen sebelum air masuk ke dalam bendungan. Bebatuan ini bentuk-bentuknya unik dan saat difoto, kesannya sangat eksotis. Ini tentu akan mengundang rasa penasaran siapa saja saat mengetahui hal ini.

Bukan hanya itu, hutan di sekitar sungai juga menyimpan kekayaan alam lain. Kita bisa menemukan banyak jenis bunga anggrek dan Bunga Kantung Semar yang langka dan unik.

Sungai Hitam sejauh ini menjadi tempat wisata favorit bagi warga Kecamatan Sei Menggaris. Mereka akan beramai-ramai ke sana saat musim liburan atau pun saat moment tertentu seperti tahun baru.

Saat ini, memang tidak mudah untuk bisa mencapai Sungai Hitam bagi wisatawan dari luar Sei Manggaris. Dari Kota Kabupaten Nunukan harus ditempuh dengan 3 jam menggunakan speed boat dan sekitar  satu setengah jam dari pelabuhan sebakis menuju camp karyawan PT NJL. Jika ditarik garis lurus, waktu tempuh dari Sungai Hitam ke perbatasan darat malaysia sekitar 2 jam perjalanan roda dua dan empat.

Tapi, bagi petualang atau traveller sejati, saya rasa jarak itu bukan halangan untuk datang melihat sendiri keunikan sungai hitam. Itu adalah tantangan, tutup Rady.